Senin, 16 November 2020

TUGAS MATA KULIAH EMOTIONAL INTELLEGENT MEMBUAT MAKALAH TENTANG DEFINISI KECERDASAN EMOSIONAL

 DEFINISI KECERDASAN

EMOSIONAL




                                  R Arryo Prawira Y/1882050037

                         R Agus Suryahadi/1872050067 

                                   Pend. Bhs Inggris
                                      Bekasi, 2020


Kata Pengantar:

        Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun Tugas Emotional Intellegent ini dengan baik serta tepat waktu.

        Tugas ini kami buat untuk memberikan definisi tentang “Kecerdasan Emosional”. Mudah- mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menambah pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.

        Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen mata kuliah Emotional Intellegent. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Isi

Kata Pengantar …………………………………………………

Daftar Isi ………………………………………………………….

Bab I PENDAHULUAN …………………………………………

1.1 Latar Belakang ……………………………………………..

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………

1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………….....

Bab II PEMBAHASAN …………………………………………

2.1 Pengertian Kecerdasan Emosional ……………………

2.2 Manfaat dari Kecerdasan Emosional ………………….

2.3 Latihan Kecerdasan Emosional ………………………..

Bab III PENUTUP ………………………………………………

3.1 Kesimpulan ………………………………………………..

Daftar Pustaka …………………………………………………

 

 

 

 

 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

        Intelligence Quotient (IQ) kerap dianggap sebagai penentu utama kesuksesan seseorang. Sementara EQ atau emotional intelligence/emotional quotient adalah kemampuan seseorang dalam mengelola emosinya. 

        Rosalie Holian dari RMIT University pernah menulis “EQ Versus IQ: What’s the Perfect Management Mix?” yang dimuat The Conversation mengatakan bahwa orang dengan IQ tinggi cenderung menjadi pemecah masalah yang baik. Mereka juga pintar menemukan solusi terbaik ketika dihadapkan pada sebuah situasi baru.
        Namun, belakangan ini, pembicaraan tentang kecerdasan emosional juga mengemuka; intinya menunjukkan bahwa inteligensia saja tak cukup. Anda harus pandai mengelola emosi dengan baik.


1.2  Rumusan Masalah

          Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini. Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis ini antara lain:

    1. Apa definisi dari kecerdasan emosional? 
    2. Apa penafsiran dari kecerdasan emosional itu?
    3. Apa penafsiran dari pemanfaatan kecerdasan emosional?
    4. Bagaimana cara melatih kecerdasan emosional?

1.3  Tujuan Penulisan

       Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas, hingga tujuan dalam penyusunan makalah ini merupakan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui "Definisi Kecerdasan Emosional".
2. Untuk mengenali apa itu kecerdasan emosional.
3. Untuk mengenali manfaat dari kecerdasan emosional.
4. Untuk mengenali cara melatih kecerdasan emosional.


                                                              BAB II
                                                      PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kecerdasan Emosional

        John D. Mayer dari University of New Hampshire menyampaikan bahwa kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk memikirkan dan menggunakan emosi untuk meningkatkan kemampuan berpikir.

         “Ini termasuk kemampuan untuk merasakan emosi dengan benar, untuk mengakses dan mengelola emosi untuk membantu pikiran, untuk memahami emosi dan pengetahuan tentang emosi, dan untuk merefleksikan emosi sehingga bisa mengatur emosi dan pertumbuhan intelektual,” ungkap Mayer.

 
2.2 Manfaat dari Kecerdasan Emosional

        Dalam artikel berjudul “Emotional Intelligence”, Peter Salovey dan John D. Mayer menulis bahwa suasana hati dan emosi secara sistematis bisa bermanfaat dalam pemecahan masalah.

 “Pertama, perubahan emosi dapat memfasilitasi pembentukan beberapa rencana masa depan. Kedua, emosi positif dapat mengubah organisasi memori sehingga materi kognitif lebih terintegrasi dan beragam ide dipandang lebih terkait,” kata Salovey dan Mayer.

 
2.3 Latihan Kecerdasan Emosional

     Dalam pendidikan kita mengenal dua macam faktor yang mempengaruhi siswa dan berperan besar terhadap prestasi belajar siswa dalam pembelajaran yaitu : 

1. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar siswa, seperti lingkungan keluarga, sekolah dan sosial 

2. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa, seperti motivasi, sikap, dan IQ. Faktor ini saling mendukung dan berperan besar terhadap perilaku dan kemampuan intelektual siswa dalam pembelajaran    

Jika memang kecerdasan emosional penting, bagaimana cara melatihnya? Psikolog Bradley Busch pernah menulis artikel berjudul “Emotional Intelligence: Why It Matters and How to Teach It” yang diterbitkan The Guardian. Ia menunjukkan cara mengasah kecerdasan emosional di sekolah, di antaranya mengajarkan anak menjadi pendengar aktif.
        “Cara sederhana untuk memperkenalkan ini kepada siswa adalah memainkan permainan alfabet dalam kelas. Anda melihat berapa banyak emosi berbeda yang dapat anda peroleh untuk setiap huruf dalam alfabet. Setelah itu, diskusikan perbedaan di antara masing-masing, apa yang mungkin mendorong emosi, dan bagaimana siswa dapat merespons secara pribadi,” ungkap Busch.

 

                                                      BAB III
                                                    PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

         Dari ulasan di atas penulis bisa merumuskan definisi kecerdasan emosional sebagai berikut:

       Dalam pendidikan kita mengenal dua macam faktor yang mempengaruhi siswa dan berperan besar terhadap prestasi belajar.

1. Faktor eksternal
2. Faktor internal
 

Bahwa kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk memikirkan dan menggunakan emosi untuk meningkatkan kemampuan berpikir. Ini termasuk kemampuan untuk merasakan emosi dengan benar, untuk mengakses dan mengelola emosi untuk membantu pikiran, untuk memahami emosi dan pengetahuan tentang emosi, dan untuk merefleksikan emosi sehingga bisa mengatur emosi dan pertumbuhan intelektual.

        Meningkatkan kecerdasan emosional anak juga bisa dilakukan dengan mengembangkan kesadaran diri mereka. Tujuannya: ketika bertemu orang lain, anak tak membiarkan citra diri yang terlalu tinggi mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial. Anak juga perlu diajarkan untuk berempati ketika sedang bersama orang lain.

         Empati merupakan kemampuan untuk mengambil perspektif orang lain tanpa menghakimi, mengenali emosi mereka, dan mampu menyampaikan perspektif kembali. Merefleksikan kembali perspektif orang lain membantu orang lain merasa dipahami dan bisa meningkatkan dukungan.

 

 

Daftar Pustaka

Supriyadi. 2016, PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH STATISTIK DASAR DI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PANCA SAKTI . Hal : 5, 6. Bekasi : STKIP Panca Sakti

Holian, Rosalie. 2015, EQ Versus IQ: What's the Perfect Management Mix?. Melbourne : RMIT University

Momm, Tasillo. 2014, It Pays to Have an Eye for Emotions: Emotion Recognition Ability Indirectly Predicts Annual Income. Bonn: University of Bonn

Mayer, John D. 2004, What is Emotional Intelligence?. Durham: University of New Hampshire

source: https://tirto.id/kecerdasan-emosional-itu-penting-kenali-cara-melatihnya-c6qG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Efektivitas Pembelajaran yang ditunjang dengan Instrumen analisis  butir soal Oleh R Agus Suryahadi 1882050080 KATA PENGANTAR Assalamu’ala...