Tugas Matakuliah Pendidikan Agama Islam 1
R Agus Suryahadi
1882050080
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.
Video Tentang Etika, Moral dan Akhlak
Silahkan Klik Link dibawah ini
Tugas Matakuliah Pendidikan Agama
Islam 1
R Agus Suryahadi
1882050080
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.
Pertanyaan dan
Jawaban Hubungan antara Manusia dan Agama.
1. Sebutkan fungsi Agama untuk Manusia ?
A. Yaitu berhubungan dengan anak turunan Adam secara keseluruhan.
B. Yaitu kaitan substansial antara manusia dengan kemampuan penalarannya.
C. Yaitu hubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosial.
D. Yaitu untuk memelihara manusia dari penyimpangan,
kesalahan dan menjauhkannya
dari tingkah laku yang negatif.
E. Yaitu beberapa perkara yang wajib diyakini dalam hati, mendatangkan ketentraman jiwa dan
tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan
2. Sebutkan Konsep al-Basyr.atau Aspek fisik
menurut Al-Quran ?
A. Yaitu berhubungan
dengan anak turunan Adam secara
keseluruhan.
B. Yaitu kaitan substansial antara manusia dengan kemampuan penalarannya.
C. Yaitu hubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosial.
D. Yaitu untuk menyatakan manusia bila dilihat dari asal keturunannya.
E. Yaitu beberapa perkara yang wajib diyakini dalam hati, mendatangkan ketentraman jiwa dan
tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan
3. Sebutkan Konsep Al-Insan menurut Al-Quran ?
B. Yaitu kaitan substansial antara manusia dengan kemampuan penalarannya.
C. Yaitu hubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosial.
D. Yaitu untuk menyatakan manusia bila dilihat dari asal keturunannya.
E. Yaitu beberapa perkara yang wajib diyakini dalam hati, mendatangkan ketentraman jiwa dan
tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.
4. Sebutkan konsep Konsep Al-Naas dalam Al-Quran ?
B. Yaitu kaitan substansial antara manusia dengan kemampuan penalarannya.
C. Yaitu hubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosial.
D. Yaitu untuk menyatakan manusia bila dilihat dari asal keturunannya.
E. Yaitu beberapa perkara yang wajib diyakini dalam hati, mendatangkan ketentraman jiwa dan
tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.
5. Sebutkan konsep Konsep Bani Adam menurut
Al-Quran ?
A. Yaitu berhubungan dengan anak turunan Adam secara keseluruhan.
B. Yaitu kaitan substansial antara manusia dengan kemampuan penalarannya
C. Yaitu hubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosia.
D. Yaitu untuk menyatakan manusia bila dilihat dari asal keturunannya.
E. Yaitu beberapa perkara yang wajib diyakini dalam hati, mendatangkan ketentraman jiwa dan
tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.
6. Sebutkan Konsep Al-Ins menurut Al-Quran
A. Yaitu berhubungan dengan anak turunan Adam secara keseluruhan.
B. Yaitu kaitan substansial antara manusia dengan kemampuan penalarannya.
C. Yaitu hubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosial.
D. Yaitu mengisyaratkan dari “tidak liar” atau “tidak
biadab”. Dalam
konteks ini manusia merupakan kebalikan
dari jin.
E. Yaitu beberapa perkara yang wajib diyakini dalam hati, mendatangkan ketentraman jiwa dan
tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.
7. Sebutkan Konsep Abdu Allah (Hamba Allah) dalam Al-Quran ?
A. Yaitu kaitan substansial antara manusia dengan kemampuan penalarannya.
B. Yaitu hubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosial.
C. Yaitu menusia diciptakan oleh Allah
supaya untuk mengabdi kepada-Nya.
D. Yaitu mengisyaratkan dari “tidak liar” atau “tidak biadab”. Dalam konteks ini
manusia merupakan kebalikan dari jin.
E. Yaitu beberapa perkara yang wajib diyakini dalam hati, mendatangkan ketentraman jiwa dan
tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan
8. Sebutkan Pengertian Aqidah menurut Al-Quran ?
A. Yaitu mengisyaratkan dari “tidak liar” atau “tidak biadab”. Dalam konteks ini
manusia merupakan kebalikan dari jin.
B. Yaitu beberapa perkara yang
wajib diyakini dalam hati, mendatangkan ketentraman
jiwa dan tidak tercampur
sedikitpun dengan keragu-raguan
C. Yaitu hubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosial.
D. Yaitu berhubungan dengan anak turunan Adam secara keseluruhan.
E. Yaitu menusia diciptakan oleh Allah supaya untuk mengabdi kepada-Nya.
9. Sebutkan Pengertian . Syariat menurut Al-Quran ?
A. Yaitu pengertian hukum-hukum Allah yang diturunkan
untuk manusia.
B. Yaitu beberapa perkara yang wajib diyakini dalam hati, mendatangkan ketentraman jiwa dan
tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.
C. Yaitu berhubungan dengan anak turunan Adam secara keseluruhan.
D. Yaitu hubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosial.
E. Yaitu peraturan-peraturan yang berhubungan denga pendidikan dan penyempurnaan jiwa.
10 Apa yang dimaksud Ilmu Akhlak ?
A. Yaitu peraturan-peraturan yang berhubungan dengan pendidikan dan penyempurnaan
jiwa.
B. Yaitu beberapa perkara yang wajib diyakini dalam hati, mendatangkan ketentraman jiwa dan
tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.
C. Yaitu hubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosial.
D. Yaitu peraturan-peraturan yang berhubungan denga pendidikan dan penyempurnaan jiwa.
E. Yaitu berhubungan dengan anak turunan Adam secara keseluruhan.
Pertanyaan dan
Jawaban Hubungan dengan Ma’rifatul Insan
1. Apa tujuan Allah SWT menciptakan manusia ke
dunia ?
A. Tujuan Allah SWT menciptakan
manusia ke dunia yaitu untuk beribadah
kepadaNya.
B. Ruh berasal dari alam arwah dan memerintah dan menggunakan jasad sebagai alatnya.
C. Yaitu didalam Al-Quran Surat 51 Ayat 56 Alah berfirman, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu."
D. "Barang siapa mengenal dirinya niscaya mengenal Rabbnya."
E. Yaitu dengan jalan melaksanakan nilai-nilai ketaqwaan (ketaatan).
A. Ruh berasal dari alam arwah dan memerintah dan menggunakan jasad sebagai alatnya.
B. Yaitu didalam Al-Quran Surat 51 Ayat 56 Alah berfirman, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu."
C. Ruh yaitu Al-Ruh dan Jiwa yaitu Al-Nafs
D. "Barang siapa mengenal dirinya niscaya mengenal Rabbnya."
E. Yaitu dengan jalan melaksanakan nilai-nilai ketaqwaan (ketaatan).
3. Jelaskan hubungan antara Ruh dan jasad ?
A. Yaitu didalam Al-Quran Surat 51 Ayat 56 Alah berfirman, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu."
B. Ruh yaitu Al-Ruh dan Jiwa yaitu Al-Nafs
C. Ruh berasal dari alam arwah dan memerintah dan menggunakan jasad sebagai alatnya.
D. "Barang siapa mengenal dirinya niscaya mengenal Rabbnya."
E. Yaitu dengan jalan melaksanakan nilai-nilai ketaqwaan (ketaatan).
4. Sebutkan Ayat Al-Quran yang menerangkan Tujuan
diciptakan manusia oleh Allah SWT ?
A. Ruh yaitu Al-Ruh dan Jiwa yaitu Al-Nafs.
B. Ruh berasal dari alam arwah dan memerintah dan menggunakan jasad sebagai alatnya.
5. Sebutkan arti "man a'rafa nafsah faqad a'rafa rabbah,”
?
A. Ruh berasal dari alam arwah dan memerintah dan menggunakan jasad sebagai alatnya.
B Ruh yaitu Al-Ruh dan Jiwa yaitu Al-Nafs
C. Yaitu "Barang siapa mengenal dirinya niscaya
mengenal Rabbnya."
D. Yaitu dengan jalan melaksanakan nilai-nilai ketaqwaan (ketaatan).
E. Yaitu didalam Al-Quran Surat 51 Ayat 56 Alah berfirman, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu."
6. Sebutkan bagaimana caranya agar Manusia mendapat
sebuah kemenangan yang hakiki ?
7. Sebutkan Firman Allah yg menyatakan ketaqwaan
seseorang akan sampai kepada kemenangan ?
A. Yaitu didalam Al-Quran Surat 51 Ayat 56 Alah berfirman, "Dan Aku tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu.
B. Yaitu didalam Al-Quran Surat 24 Ayat 52 Allah Berfirman "Dan barang siapa yang taat
kepada Allah
dan bertaqwa kepada Allah dan RasulNya dan takut kepada Allah dan
bertaqwa kepadaNya maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan."
(QS.24:52).
C. "Barang siapa mengenal dirinya niscaya mengenal Rabbnya.
8. Sebutkan Ayat Al-Quran yang menyebutkan bahwa
Manusia harus menepati janji dalam Ibadahnya ?
A. Yaitu didalam Al-Quran Surat 51 Ayat 56 Alah berfirman, "Dan Aku tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu.
B. Yaitu didalam Al-Quran Surat 16 Ayat 91 "Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila
kamu berjanji...."
C. Yaitu didalam Al-Quran Surat 24 Ayat 52 Allah Berfirman "Dan barang siapa yang taat
kepada Allah dan bertaqwa kepada Allah dan RasulNya dan takut kepada Allah dan bertaqwa
kepadaNya maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan." (QS.24:52).
D. "Barang siapa mengenal dirinya niscaya mengenal Rabbnya.
E. Ruh yaitu Al-Ruh dan Jiwa yaitu Al-Nafs.
9. Sebutkan makna Sikap muraqabah digambarkan oleh
Nabi Muhammad SAW ?
A. Ruh berasal dari alam arwah dan memerintah dan menggunakan jasad sebagai alatnya.
B Ruh yaitu Al-Ruh dan Jiwa yaitu Al-Nafs
C. Yaitu "Barang siapa mengenal dirinya niscaya mengenal Rabbnya."
D. Yaitu terpatrinya perasaan keagungan Allah Azza wa Jalla disetiap waktu dan keadaan
serta merasakan kebesaranNya di kala sepi ataupun ramai.
E. Yaitu dengan jalan melaksanakan nilai-nilai ketaqwaan (ketaatan).
10. Sebutkan makna tentang muhasabah ?
A. "Barang siapa mengenal dirinya niscaya mengenal Rabbnya."
B. Yaitu introspeksi diri, dimana Manusia Wajib menimbang segala amal
perbuatan didunia
sebelum ditimbang di Akhirat kelak.
C. Yaitu "Barang siapa mengenal dirinya niscaya mengenal Rabbnya."
D. Yaitu terpatrinya perasaan keagungan Allah Azza wa Jalla disetiap waktu dan keadaan serta
merasakan kebesaranNya di kala sepi ataupun ramai.
E. Yaitu dengan jalan melaksanakan nilai-nilai ketaqwaan (ketaatan).
Pertanyaan dan
jawaban tentang Etika Moral dan Akhlak
1. Sebutkan definisi dari Moral ?
A. Moral adalah tingkah laku, tata krama dan sopan santun.
B. Moral adalah Agama
C. Karena ajaran Moral itu berasal dari Allah SWT dan mengungkapkan kehendakNya.
D. Berarti kesusilaan, tabiat atau kelakuan. Moral dengan demikian dapat diartikan
sebagai
ajaran kesusilaan.
E. Setiap agama mengajakan moral yang menjadi pegangan bagi perilaku para penganutnya.
2. Sebutkan hubungan Moral dengan Agama ?
A. Moral berasal dari Tuhan yang Maha Esa.
B. Setiap agama mengajakan moral yang
menjadi pegangan bagi perilaku para penganutnya.
C. Moral adalah Agama.
D. Moral adalah tingkah laku, tata krama dan sopan santun.
E. Moral adalah ajaran kesusilaan.
A. Moral berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.
B. Moral adalah Agama.
C. Moral adalah ajaran kesusilaan
D. Karena ajaran Moral itu berasal dari Allah SWT dan mengungkapkan
kehendakNya.
E. Moral adalah bagian dari filsafat.
4. Sebutkan pengertian Etika ?
A. Pengertian Etika Secara bahasa yaitu etika ialah tingkah laku, tata krama, sopan
santun.
B. Etika adalah ajaran kesusilaan.
C. Etika adalah bagian dari Filsafat.
D. Etika adalah berasal dari Tuhan yang Maha Esa.
E. Setiap Agama mengajarkan Etika yang menjadi pegangan dari Penganutnya.
5. Apakah Etika itu bagian dari Filsafat ?
Jelaskan.
A. Ya, Etika adalah bagian dari Filsafat, Etika adalah sebuah tatanan
perilaku yang
didasarkan atas suatu sistem tata nilai suatu masyarakat
tertentu. Etika berkaitan
dengan ilmu atau filsafat, karena itu yang menjadi
standar baik dan buruk adalah akal
manusia.(Rahmat Djatnika,1992:26).
B. Tidak, Etika adalah bukan bagian dari Filsafat.
didasarkan atas suatu sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu.
C. Tidak, Etika adalah merupakan Moral.
D. Ya, Etika adalah bagian dari Filsafat. Karena Etika merupakan Moral.
E. Ya, Etika adalah bagian dari Filsafat. Karena Etika adalah berasal dari Agama.
6. Sebutkan tujuan Etika dalam Islam ?
A. Etika dalam Islam adalah berasal dari Allah SWT.
B. Etika dalam Islam bertujuan untuk Masyarakat tertentu.
C. Etika dalam Islam merupakan Filsafat yang ada didalam setiap Manusia.
D. Etika dalam Islam adalah Moral.
E. Etika Islam juga mengatur dan mengarahkan fitrah manusia kejenjang akhlak yang
luhur
dan mulia serta memperbaiki perbuatan manusia.
7. Sebutkan definisi tentang Akhlak ?
A. Akhlak berarti Mengatur dan mengarahkan Fitrah Manusia kejenjang Etika yang luhur dan
mulia serta memperbaiki perbuatan Manusia.
B. Akhlak dalam Islam merupakan Filsafat yang ada didalam diri setiap Manusia.
C. Akhlaq dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah sikap yang digerakkan
oleh jiwa yang
menimbulkan tindakan dan perbuatan dari manusia baik terhadap
Tuhan maupun
terhadap sesama manusia.
D. Akhlak dapat juga diartikan tabiatdan watak suatu Masyarakat tertentu.
E. Akhlak adalah Moral.
8. Terangkan Arti Akhlak dalam bahasa Arab ?
A. Akhlak dalam bahasa Arab adalah Al-Alk.
B. Akhlak dalam bahasa Arab adalak Al-Khaliq
C. Akhlak Menurut bahasa Arab yaitu “khuluq” artinya budi pekerti,
tabiat, dan watak,
dapat diartikan juga bahwa
akhlaq berarti budi pekerti.
D. Akhlak dalam bahasa arab adalah Khuluq yang artinya Moral.
E. Akhlak dalam bahasa Arab adalah Khuluq yang artinya Etika.
9. Coba jelaskan Pengertian Akhlak menurut yaitu
menurut Abdul Hamid Yusuf .
A. Menurut Abdul Hamid Yusuf, Akhlak adalah ilmu yang memberikan keterangan tentang
perbuatan baik dan buruk dan memberikan tata cara untuk memuliakannya
(Mahjuddin, 2004: 9)
B. Menurut Abdul Hamid Yusuf, akhlaq
adalah ilmu yang memberikan keterangan tentang
perbuatan yang mulia dan
memberikan cara-cara untuk melakukannya
(Mahjuddin, 2004: 9)
C. Menurut Abdul Hamid Yusuf, Akhlak adalah Perikemanusiaan. (Mahjuddin, 2004: 9)
D. Menurut Abdul Hamid Yusuf, Akhlak adalah penjelmaan dari sifat sifat baik dan buruk manusia (Mahjuddin, 2004: 9)
E. Menurut Abdul Hamid Yusuf, Akhlak adalah Moral (Mahjuddin, 2004: 9)
10. Coba jelaskan pengertian Akhlak menurut Ja’ad
Maulana
A. Menurut Ja'ad Maulana, Akhlak adalah ilmu yang memberikan keterangan tentang
perbuatan baik dan buruk dan memberikan tata cara untuk memuliakannya.
(Zahruddin, 2000: 6))
B. Menurut Ja'ad Maulana, akhlaq adalah ilmu yang memberikan keterangan tentang
perbuatan yang mulia dan memberikan cara-cara untuk melakukannya.
(Zahruddin, 2000:6))
C. Menurut Ja;ad Maulana, Akhlak adalah Perikemanusiaan. (Zahruddin, 2000: 6))
D. Menurut Ja'ad Maulana, Akhlak adalah penjelmaan dari sifat sifat baik dan buruk manusia
(Zahruddin, 2000: 6))
E. Menurut Ja’ad Maulana, akhlaq
adalah ilmu yang menyelidiki gerak jiwa
manusia, apa
yang dibiasakan mereka dari perbuatan dan perkatan dan menyingkap
hakikat-hakikat
baik dan buruk (Zahruddin, 2000: 6).
Oleh R Agus Suryahadi
1882050080
Pendidikan Bahasa Inggris.
Kecerdasan Emosional menurut Saya adalah satu kemampuan seseorang yg harus dilatih secara berkesinambungan sejak seseorang tersebut mulai usia dini hingga akhir hayatnya.
Kenapa Kecerdasan Emosional itu harus di latih secara berkesinambungan hingga akhir hayatnya....??
Pertanyaan ini akan Saya jawab sesuai dengan Pengalaman Saya ketika berhadapan dengan dunia yang sesungguhnya sejak kecil hingga saat ini..
Saya coba me-review beberapa dekade kebelakang, Saat Saya di bangku Sekolah, ternyata teman teman Saya mempunyai Kecerdasan Intellegensi yg berbeda beda.
Kecerdasan Intellegen Seseorang yang berbeda beda, Saya rasa itu lebih kepada Anugrah sejak lahir atau Given
Sementara Kecerdasan Emosional berjalan Linear sesuai dengan jenjang Pendidikan dan Lingkungan tempat seseorang dibesarkan.
Sebagian besar Teman teman Saya mempunyai latar belakang keluarga dan Profesi orang tua yg sama, yaitu sebagai Perwira TNI AD yang tinggal di kompleks Militer. (di Cimahi)
Setelah Kami semua menyelesaikan Pendidikan di bangku SD, SMP, SMA dan Pendidikan tinggi, ternyata Teman teman Saya mempunyai jalan yg berbeda beda dan hasil yg berbeda beda yang tidak berjalan LINEAR dengan Kecerdasan Intelegensi yg Kami miliki. Ada yang mempunyai Kecerdasan Intellegensi yang tinggi tapi jalan hidupnya tidak sejalan dengan bakatnya, dan ada yang mempunyai kecerdasan Intellegen rata rata, tapi Dia dapat menghadapi tantangan Pekerjaan yang cukup baik sehingga memperoleh Posisi yg cukup baik di lingkungan Pekerjaannya.
Ada beberapa faktor untuk mendapatkan Kecerdasan Emosional yang baik, sehingga akan mempengaruhi hasil Pendidikan Formal dan pada saat menghadapi lingkungan pekerjaan setelahnya, yaitu :
1. Cara Orang Tua mendidik Kita.
2. Tempat bermain di lingkungan Rumah.
3. Teman bermain di lingkungan disekitar Rumah / Kompleks.
4. Faktor alam yg menunjang kreatifitas Kita.
Faktor faktor diatas ternyata berhubungan erat dengan Kecerdasan Emosional Seseorang.
Bahwa Kecerdasan Emosional sangat menunjang Kecerdasan Intellegen.
Perbedaan Jalan hidup teman teman Saya selain faktor Given dari Kecerdasan Intellegen, ternyata sangat berhubungan erat dengan faktor faktor Pendidikan Orang Tua masing masing dan sikap Seseorang menghadapi Lingkungan tempat bermain.
1. Cara Orang Tua mendidik sangat berpengaruh, misalnya mendidik dgn disiplin, mendidik dgn Kejujuran dan Keadilan, mendidik dengan demokratis.
2. Lingkungan tempat bermain di Rumah yg tertata rapih dan tidak Kumuh juga berpengaruh terhadap Kecerdasan Emosional seseorang.
3. Teman bermain dirumah yg mempunyai latar belakang Keluarga yg berhubungan dgn poin 1 juga ikut berpengaruh dan
4. Lingkungan Alam sangat menunjang Kreatifitas dan kecerdasan Emosi yg baik, misalnya ada Kebun, taman, Sungai, Gunung dll,....itu faktor yg baik untuk membentuk Kecerdasan Emosional.
Keempat faktor diatas tentunya ada di lingkungan tempat Kami dibesarkan tetapi Kami mempunyai cara yang berbeda2 dalam menerapkannya.
Ada beberapa teman Saya yg kurang berhasil kemungkinan besar karena berbeda penerapan Faktor faktor diatas, akan tetapi sebagian besar Teman teman sekolah Saya sejak SD, SMP, SMA dan Pendidikan Tinggi yg berasal dari lingkungan yg sama, rata rata memiliki Kecerdasan Emosional yang bagus sehingga dapat mengatasi permasalahan setelah berada di lingkungan pekerjaan, walaupun Kecerdasan Intellegen Mereka berbeda beda tapi Mereka mempunyai daya juang yang tinggi, sukses dilingkungan Pekerjaan sesuai dengan Tingkat Intellegensinya, bahkan ada yang melampaui dari harapannya karena memiliki Kecerdasan Emosional yang tinggi dan mempunyai kemampuan bertahan hidup dilingkungan yg tidak menguntungkan sekalipun.
Kesimpulan
>> Kecerdasan emosional, selain harus Kita pelajari di setiap jenjang Pendidikan, juga secara tidak langsung Kita mengalami pembelajaran secara alami yaitu dari lingkungan Keluarga dan lingkungan tempat bermain.
>> Kecerdasan Emosional akan lebih besar hasilnya apabila Pengetahuan tentang Kecerdasan Emosional secara Formal diperkenalkan sejak dini di Sekolah.
>> Kecerdasan Emosional adalah Pengetahuan yang akan selalu Kita butuhkan hingga akhir Hayat sesuai dengan perkembangan lingkungan dan jaman.
Terimakasih.
DEFINISI KECERDASAN
EMOSIONAL
R Arryo Prawira Y/1882050037
R Agus Suryahadi/1872050067
Pend. Bhs Inggris
Bekasi, 2020
Kata Pengantar:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun Tugas Emotional Intellegent ini dengan baik serta tepat waktu.
Tugas ini kami buat untuk memberikan definisi tentang “Kecerdasan Emosional”. Mudah- mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menambah pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen mata kuliah Emotional Intellegent. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
Daftar Isi
Kata Pengantar …………………………………………………
Daftar Isi ………………………………………………………….
Bab I PENDAHULUAN …………………………………………
1.1 Latar Belakang ……………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………….....
Bab II PEMBAHASAN …………………………………………
2.1 Pengertian Kecerdasan Emosional ……………………
2.2 Manfaat dari Kecerdasan Emosional ………………….
2.3 Latihan Kecerdasan Emosional ………………………..
Bab III PENUTUP ………………………………………………
3.1 Kesimpulan ………………………………………………..
Daftar Pustaka …………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rosalie Holian dari RMIT University pernah menulis “EQ Versus IQ: What’s the Perfect Management Mix?” yang dimuat The Conversation mengatakan bahwa orang dengan IQ tinggi cenderung menjadi pemecah masalah yang baik. Mereka juga pintar menemukan solusi terbaik ketika dihadapkan pada sebuah situasi baru.
Namun, belakangan ini, pembicaraan tentang kecerdasan emosional juga mengemuka; intinya menunjukkan bahwa inteligensia saja tak cukup. Anda harus pandai mengelola emosi dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah
Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini. Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis ini antara lain:
1. Apa definisi dari kecerdasan emosional?
2. Apa penafsiran dari kecerdasan emosional itu?
3. Apa penafsiran dari pemanfaatan kecerdasan emosional?
4. Bagaimana cara melatih kecerdasan emosional?
1.3 Tujuan Penulisan
Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas, hingga tujuan dalam penyusunan makalah ini merupakan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui "Definisi Kecerdasan Emosional".
2. Untuk mengenali apa itu kecerdasan emosional.
3. Untuk mengenali manfaat dari kecerdasan emosional.
4. Untuk mengenali cara melatih kecerdasan emosional.
2.1 Pengertian Kecerdasan Emosional
John D. Mayer dari University of New Hampshire menyampaikan bahwa kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk memikirkan dan menggunakan emosi untuk meningkatkan kemampuan berpikir.
Dalam artikel berjudul “Emotional Intelligence”, Peter Salovey dan John D. Mayer menulis bahwa suasana hati dan emosi secara sistematis bisa bermanfaat dalam pemecahan masalah.
1. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar siswa, seperti lingkungan keluarga, sekolah dan sosial
2. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa, seperti motivasi, sikap, dan IQ. Faktor ini saling mendukung dan berperan besar terhadap perilaku dan kemampuan intelektual siswa dalam pembelajaran
Jika memang kecerdasan emosional penting, bagaimana cara melatihnya? Psikolog Bradley Busch pernah menulis artikel berjudul “Emotional Intelligence: Why It Matters and How to Teach It” yang diterbitkan The Guardian. Ia menunjukkan cara mengasah kecerdasan emosional di sekolah, di antaranya mengajarkan anak menjadi pendengar aktif.
“Cara sederhana untuk memperkenalkan ini kepada siswa adalah memainkan permainan alfabet dalam kelas. Anda melihat berapa banyak emosi berbeda yang dapat anda peroleh untuk setiap huruf dalam alfabet. Setelah itu, diskusikan perbedaan di antara masing-masing, apa yang mungkin mendorong emosi, dan bagaimana siswa dapat merespons secara pribadi,” ungkap Busch.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Faktor eksternal
2. Faktor internal
Bahwa kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk memikirkan dan menggunakan emosi untuk meningkatkan kemampuan berpikir. Ini termasuk kemampuan untuk merasakan emosi dengan benar, untuk mengakses dan mengelola emosi untuk membantu pikiran, untuk memahami emosi dan pengetahuan tentang emosi, dan untuk merefleksikan emosi sehingga bisa mengatur emosi dan pertumbuhan intelektual.
Meningkatkan kecerdasan emosional anak juga bisa dilakukan dengan mengembangkan kesadaran diri mereka. Tujuannya: ketika bertemu orang lain, anak tak membiarkan citra diri yang terlalu tinggi mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial. Anak juga perlu diajarkan untuk berempati ketika sedang bersama orang lain.
Daftar Pustaka
Supriyadi. 2016, PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH STATISTIK DASAR DI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PANCA SAKTI . Hal : 5, 6. Bekasi : STKIP Panca Sakti
Holian, Rosalie. 2015, EQ Versus IQ: What's the Perfect Management Mix?. Melbourne : RMIT University
Momm, Tasillo. 2014, It Pays to Have an Eye for Emotions: Emotion Recognition Ability Indirectly Predicts Annual Income. Bonn: University of Bonn
Mayer, John D. 2004, What is Emotional Intelligence?. Durham: University of New Hampshire
source: https://tirto.id/kecerdasan-emosional-itu-penting-kenali-cara-melatihnya-c6qG
Efektivitas Pembelajaran yang ditunjang dengan Instrumen analisis butir soal Oleh R Agus Suryahadi 1882050080 KATA PENGANTAR Assalamu’ala...