Masa masa sulit menghadapi Pandemi Covid 19
Tak dapat Kita pungkiri, Masa Pandemi Covid 19 adalah masa
yang paling sulit dalam 4 (empat) dekade terakhir setelah masa krisis Ekonomi
pada tahun 1978.
Masa krisis Ekonomi pada tahun 1978 ditandai oleh Keputusan
Pemerintah terkait penggunaan Mata uang Asing dengan sistem Floating atau
dengan kata lain, nilai tukar Rupiah akan terus mengikuti perkembangan nilai
mata Uang Asing, terutama Mata Uang Dollar Amerika.
Harga barang barang kebutukan terus merangkak naik, harga
BBM dan tarip angkutan umum naik, kehidupan terasa sulit, Orang Tua Kita
"menjerit" menghadapi Krisis Ekonomi saat itu.
Begitu pula halnya dengan Masa Pandemi Covid 19, Kita menghadapi 2 (dua) tantangan sekaligus, yaitu, Virus Covid 19 yang terus menghantui Kita tanpa memandang waktu, tempat dan statra Sosial, juga pemasalahan menurunnya daya beli Masyarakat akibat terbatasnya aktivitas dalam bekerja.
Krisis Pandemi Covid 19, begitu sebutan yang dapat Kita
katakan, tidak hanya masalah Kesehatan dan menurunnya daya beli Masyarakat,
akan tetapi menyulitkan Kita disegala bidang.
Salah satu bidang yg terdampak adalah Proses Belajar
mengajar yang hanya dapat dilakukan dengan metoda Daring (dalam Jaringan).
Tak kurang permasalahan dari Peserta Didik, pihak Gurupun
mempunyai permasalahan sendiri seperti, terganggu oleh Anak sewaktu mengajar
Daring di rumah, Mati lampu, Peserta Didik sedikit yang hadir, alat peraga
pembelajaran yang terbatas hingga permasalahan yang sepele seperti "low
batt", atau ada telepon masuk dan lain lain.
Coba Kita perhatikan salah satu hikmah yang Saya pribadi dapatkan, bahkan tak
terbayang sedikitpun sepanjang hidup Saya karena pemahaman Agama Saya yg biasa
biasa saja, ternyata Saya mendapat kesempatan menjadi Imam Shalat Iedul Fitri
walaupun makmumnya hanya Istri dan kedua Anak Saya.
Dan ternyata masih banyak hikmah lain yang akan Kita
dapatkan jika kita berpikiran positip.
Para Pembaca yang Budiman, Kita tanpa terkecuali sangat
terdampak dengan Krisis Pandemi Covid 19, tapi ada pesan yang ingin Saya
sampaikan kepada para Pembaca yang budiman, tetaplah ikuti Protokol Kesehatan,
jaga Keluarga Kita, Saudara Kita, Teman Kita, Guru Kita, Dosen Kita dari resiko
tertular Virus Covid 19. Tetaplah berpikir Positip agar Kita mendapat Hikmah
dalam masa Pandemi ini.
Adapun Hikmah hikmah lain yang Kita dapatkan yaitu :
1. Dapat
meningkatkan kualitas ibadah serta memperbanyak dzikir dan memperkuat Do’a
2. Menjaga
kebersihan diri serta lingkungannya.
3. Polusi
udara di jalan-jalan raya menurun, udara menjadi bersih dan sehat karena
masyarakat diharuskan berdiam diri didalam rumah.
4. Meningkatkan
rasa solidaritas antar sesama.
5. Menumbuhkan
rasa syukur atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan.
6. Memperkuat
kesadaran untuk terus menuntut ilmu.
7. Dengan
adanya wabah covid 19 ini mempunyai beberapa hikmah, salah satunya juga kita
semakin banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga.
8. Memperbanyak
Infaq dan sedekah.
Karena biar bagaimanapun Allah menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini atas kehendak dan takdirnya. Allah pun mempunyai maksud serta hikmah didalamnya.
Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 269
yang berbunyi :
Wassallam
R Agus Suryahadi / 1882050080
Pendidikan Bahasa Inggris Reguler Sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar