Sabtu, 13 Februari 2021




Masa masa sulit menghadapi Pandemi Covid 19

 


Tak dapat Kita pungkiri, Masa Pandemi Covid 19 adalah masa yang paling sulit dalam 4 (empat) dekade terakhir setelah masa krisis Ekonomi pada tahun 1978.
Masa krisis Ekonomi pada tahun 1978 ditandai oleh Keputusan Pemerintah terkait penggunaan Mata uang Asing dengan sistem Floating atau dengan kata lain, nilai tukar Rupiah akan terus mengikuti perkembangan nilai mata Uang Asing, terutama Mata Uang Dollar Amerika.
Harga barang barang kebutukan terus merangkak naik, harga BBM dan tarip angkutan umum naik, kehidupan terasa sulit, Orang Tua Kita "menjerit" menghadapi Krisis Ekonomi saat itu.

Begitu pula halnya dengan Masa Pandemi Covid 19, Kita menghadapi 2 (dua) tantangan sekaligus, yaitu, Virus Covid 19 yang terus menghantui Kita tanpa memandang waktu, tempat dan statra Sosial, juga pemasalahan menurunnya daya beli Masyarakat akibat terbatasnya aktivitas dalam bekerja.

Krisis Pandemi Covid 19, begitu sebutan yang dapat Kita katakan, tidak hanya masalah Kesehatan dan menurunnya daya beli Masyarakat, akan tetapi menyulitkan Kita disegala bidang.
Salah satu bidang yg terdampak adalah Proses Belajar mengajar yang hanya dapat dilakukan dengan metoda Daring (dalam Jaringan).

 Proses Belajar Mengajar metoda Daring yang terpaksa harus dilakukan ini, ternyata mempunyai permasalahan permasalahan yang tidak sedikit pula. Kuota habis adalah kalimat pendek yang sering Kita dengar dari Peserta didik saat mengikuti pelajaran Daring, Jaringan "lemot", suara "blep-blepan", sulit mengikuti paparan dari Guru dan masih banyak keluhan lain dari Peserta Didik.
Tak kurang permasalahan dari Peserta Didik, pihak Gurupun mempunyai permasalahan sendiri seperti, terganggu oleh Anak sewaktu mengajar Daring di rumah, Mati lampu, Peserta Didik sedikit yang hadir, alat peraga pembelajaran yang terbatas hingga permasalahan yang sepele seperti "low batt", atau ada telepon masuk dan lain lain.

 Akan tetapi, jika Kita coba berpikir positip atas apa yang sedang Kita hadapi saat ini, maka Kita akan dapat Hikmah yang sangat sangat besar.
Coba Kita perhatikan salah satu  hikmah yang Saya pribadi dapatkan, bahkan tak terbayang sedikitpun sepanjang hidup Saya karena pemahaman Agama Saya yg biasa biasa saja, ternyata Saya mendapat kesempatan menjadi Imam Shalat Iedul Fitri walaupun makmumnya hanya Istri dan kedua Anak Saya.
Dan ternyata masih banyak hikmah lain yang akan Kita dapatkan jika kita berpikiran positip.

Para Pembaca yang Budiman, Kita tanpa terkecuali sangat terdampak dengan Krisis Pandemi Covid 19, tapi ada pesan yang ingin Saya sampaikan kepada para Pembaca yang budiman, tetaplah ikuti Protokol Kesehatan, jaga Keluarga Kita, Saudara Kita, Teman Kita, Guru Kita, Dosen Kita dari resiko tertular Virus Covid 19. Tetaplah berpikir Positip agar Kita mendapat Hikmah dalam masa Pandemi ini.

Adapun Hikmah hikmah lain yang Kita dapatkan yaitu :
1. Dapat meningkatkan kualitas ibadah serta memperbanyak dzikir dan memperkuat Do’a
2. Menjaga kebersihan diri serta lingkungannya. 
3. 
Polusi udara di jalan-jalan raya menurun, udara menjadi bersih dan sehat karena masyarakat                    diharuskan berdiam diri didalam rumah. 
4. 
Meningkatkan rasa solidaritas antar sesama.
5. 
Menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan.
6. Memperkuat kesadaran untuk terus menuntut ilmu.
7. Dengan adanya wabah covid 19 ini mempunyai beberapa hikmah, salah satunya juga kita semakin          banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga. 
8. Memperbanyak Infaq dan sedekah. 

Karena biar bagaimanapun Allah menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini atas kehendak dan takdirnya. Allah pun mempunyai maksud serta hikmah didalamnya.

Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 269 yang berbunyi :

 يُؤتِى الحِكمَةً مَي يَشَآ ءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةً فَقَدْ أوْتِىَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَمَا يَذَكَرُ إِلاٌ أُوْلْوا لأَلْبَابِ

 Artinya: “ Allah menganugrahkan Al-Hikmah atau (kefahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang di anugerahkan karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakal lah yang dapat mengambil dari Firman Allah SWT”

Wassallam

R Agus Suryahadi / 1882050080
Pendidikan Bahasa Inggris Reguler Sore.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Efektivitas Pembelajaran yang ditunjang dengan Instrumen analisis  butir soal Oleh R Agus Suryahadi 1882050080 KATA PENGANTAR Assalamu’ala...